kini aku tak lagi merasa sepi....
karena ada hati yang selalu hadir dalam setiap sepiku..
ibu,,,
cukup dengan membayangkannya kesepianku hilang
hilang tersapu sinar cintanya,
ibu...
senyumannya memekarkan kuncup bunga di dasar jiwa hingga ke sanubari...
hangat peluknya melelhkan gunung-gunung es yang membeku di kutub hatiku...
cahaya mata yang penuh kasih..
menerangi lautan nan kelam di dasar jiwa...
sentuhan lembut nan penuh sayang..
membuka tirai-tirai kemelut yang kian lam kian kusut
bibir manisnya senantiasa terlantun doa-doa yang menyejukan dahaga jiwa..
yang haus akan kesejukan...
ibu,,,,
dia begitu indah, lebih indah dari pelangi, lebih indah dari savana,,,
kau tahu, bisikan kata cintanya saat aku terjaga dalam tidurku, laksana hembusan angin dari surga...
sungguh,,,
sungguh menyejukan, menenangkan hingga mimpi burukpun engga untuk menyapa,
yang ada hanya mimpi-mimpi indah, yang tak pernah ingin berakhir,,,
kau tahu, hanya dengan dia bilang "Ibu mencintaimu nak" dapat merubah seluruh hidupmu...
kau tahu kenapa teman, karna kata yang terlantun dengan tulus diiringan penuh kasih sayang itu terdengar begitu menenangkan serta menerangkan kelamnya jiwa..
jiwa yang tanpa kita sadari terkoyak kejernihannya karena keegoisan, keserakahan, bahkan mungkin rasa iri dan dengki....
namun saat kau mendengarnya, mendengar kata cinta darinya semua itu hilang, hilang karena malu..
malu pada kasih sayang seorang ibu yang tak pernah mengenal waktu dan ruang,,,
mungkin kita pernah melupukannya saat kita terbuay oleh indahnya dunia, bahkan dengan hal yang ada di hadapan kita, tapi dia...
dia tak pernah lupa walau sedetikpun pada kita, belahan hatinya...
mungkin kita sering marah padanya saat kemaun kita tak dia turuti,,,
kau tahu dia tak pernah berhenti menyesali dirinya yang telah membuat kita kecewa,,
mungkin dia marah pada kita, saat kita menentangnya atau mungkin karena kita salah menurutnya..
tapi tahukah engkau kawan, hatinya menangis saat dia memarahimu, bahkan mungkin saat kita mulai menangis karenanya,,,,
hatinya terkoyak lebih dalam dari kita yang iya marahi...
apa kau pernah kawan mengatakan "aku mencintaimu ibu" padanya?
kau tahu saat kau mengatakannya taman bunga dihatinya bersemi indah...
aku pernah merasakannya, berat memang saat aku ingin mengatakan kata ajaib itu, entah karena apa.
mungkin karena malu, karena tak terbiasa atau mungkin kau berpikir dia pasti tahu ' aku mencintainya so tak perlulah pake bilang segala'. sungguh...
dia benar-benar ingin mendengarnya dari kita, mendengar anaknya bilang cinta...
akupun baru tahu saat aku berhasil mengatakanya, dia tersenyum lalu merangkul tubuhku hingga terebah di dadanya, kau tahu saat itu aku terharu mendengar detup jantungnya, merasakan ada gemetar dalam peluknya yang ku anggap dia bahagia, bukan...
dia sangat-sangat bahagia.....
aku benar-benar merindukannya, merindukan ibuku tercinta,,,
rasanya saat inipun aku dalam dekapan hangatnya....
aku mencintaimu ibu.........
karena ada hati yang selalu hadir dalam setiap sepiku..
ibu,,,
cukup dengan membayangkannya kesepianku hilang
hilang tersapu sinar cintanya,
ibu...
senyumannya memekarkan kuncup bunga di dasar jiwa hingga ke sanubari...
hangat peluknya melelhkan gunung-gunung es yang membeku di kutub hatiku...
cahaya mata yang penuh kasih..
menerangi lautan nan kelam di dasar jiwa...
sentuhan lembut nan penuh sayang..
membuka tirai-tirai kemelut yang kian lam kian kusut
bibir manisnya senantiasa terlantun doa-doa yang menyejukan dahaga jiwa..
yang haus akan kesejukan...
ibu,,,,
dia begitu indah, lebih indah dari pelangi, lebih indah dari savana,,,
kau tahu, bisikan kata cintanya saat aku terjaga dalam tidurku, laksana hembusan angin dari surga...
sungguh,,,
sungguh menyejukan, menenangkan hingga mimpi burukpun engga untuk menyapa,
yang ada hanya mimpi-mimpi indah, yang tak pernah ingin berakhir,,,
kau tahu, hanya dengan dia bilang "Ibu mencintaimu nak" dapat merubah seluruh hidupmu...
kau tahu kenapa teman, karna kata yang terlantun dengan tulus diiringan penuh kasih sayang itu terdengar begitu menenangkan serta menerangkan kelamnya jiwa..
jiwa yang tanpa kita sadari terkoyak kejernihannya karena keegoisan, keserakahan, bahkan mungkin rasa iri dan dengki....
namun saat kau mendengarnya, mendengar kata cinta darinya semua itu hilang, hilang karena malu..
malu pada kasih sayang seorang ibu yang tak pernah mengenal waktu dan ruang,,,
mungkin kita pernah melupukannya saat kita terbuay oleh indahnya dunia, bahkan dengan hal yang ada di hadapan kita, tapi dia...
dia tak pernah lupa walau sedetikpun pada kita, belahan hatinya...
mungkin kita sering marah padanya saat kemaun kita tak dia turuti,,,
kau tahu dia tak pernah berhenti menyesali dirinya yang telah membuat kita kecewa,,
mungkin dia marah pada kita, saat kita menentangnya atau mungkin karena kita salah menurutnya..
tapi tahukah engkau kawan, hatinya menangis saat dia memarahimu, bahkan mungkin saat kita mulai menangis karenanya,,,,
hatinya terkoyak lebih dalam dari kita yang iya marahi...
apa kau pernah kawan mengatakan "aku mencintaimu ibu" padanya?
kau tahu saat kau mengatakannya taman bunga dihatinya bersemi indah...
aku pernah merasakannya, berat memang saat aku ingin mengatakan kata ajaib itu, entah karena apa.
mungkin karena malu, karena tak terbiasa atau mungkin kau berpikir dia pasti tahu ' aku mencintainya so tak perlulah pake bilang segala'. sungguh...
dia benar-benar ingin mendengarnya dari kita, mendengar anaknya bilang cinta...
akupun baru tahu saat aku berhasil mengatakanya, dia tersenyum lalu merangkul tubuhku hingga terebah di dadanya, kau tahu saat itu aku terharu mendengar detup jantungnya, merasakan ada gemetar dalam peluknya yang ku anggap dia bahagia, bukan...
dia sangat-sangat bahagia.....
aku benar-benar merindukannya, merindukan ibuku tercinta,,,
rasanya saat inipun aku dalam dekapan hangatnya....
aku mencintaimu ibu.........
No comments:
Post a Comment